Review Kampus Telkom University

Author Review
gedung kampus telkom university

Name: Telkom University

Description: Sebenarnya dari awal tidak terpikirkan untuk masuk Telkom University, karena kebanyakan anak SMA/SMK sangat mengharapkan PTN, kan? Tapi karena semua hal memiliki resiko, kita harus mempersiapkan resiko terbaik, yaitu dengan cara mencari kampus swasta terbaik juga.

Price range: $$-$$$

Payment accepted: Cash, Bank Transfer

Currencies accepted: IDR

Address: Jl. Telekomunikasi Jl. Terusan Buah Batu, Sukapura, Kec. Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat 40257

Telephone: (022) 7565930

  • Proses Orientasi Kampus
  • Organisasi Kemahasiswaan
  • Lingkungan Sekitar Kampus
  • Fasilitas Pengajaran
  • Fasilitas Laboratorium
  • Fasilitas Perpustakaan
  • Sanitasi
  • Metode Pengajaran
  • Urusan Administrasi
4.6

Kesan Reviewer

Kesan selama berkuliah di TelU banyak banget, sih. Segala yang baru pertama dialami dalam hidup kayaknya mulai dari kuliah disini.

Kelebihan

  • Akses jurnal yang cukup lengkap
  • Sistem feedback dari mahasiswa

Kekurangan

  • Tempat parkir masih kurang karena semua mahasiswa membawa kendaraan sendiri
  • Butuh penghijauan area dalam kampus
Sending
Rating Pembaca (Klik Bintang)
4(1 vote)
Rating dari Komentar5(1 review)

1. Alasan studi di Telkom University

Sebenarnya dari awal tidak terpikirkan untuk masuk Telkom University, karena kebanyakan anak SMA/SMK sangat mengharapkan PTN, kan? Tapi karena semua hal memiliki resiko, kita harus mempersiapkan resiko terbaik, yaitu dengan cara mencari kampus swasta terbaik juga.

Kebetulan pada saat itu, saat memilih kampus swasta mana yang akan jadi pilihan, benar-benar tidak ada gambaran sama sekali akan pilih yang mana. Jadi pada saat itu hanya bermodalkan melihat jurusan yang se-frekuensi dengan apa yang kita inginkan, dan kebetulan melihat Telkom University sendiri punya jurusan yang namanya Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika (MBTI) dan International ICT Business.

Dari situ langsung tertarik karena ada dua jurusan tersebut yang tidak dimiliki kampus lain di Indonesia, dan ternyata benar, Telkom University merupakan satu-satunya kampus yang memiliki jurusan tersebut! Selain itu juga dilihat dari akreditasinya yang pada saat itu sudah A, ditambah melihat lingkungan kampusnya yang sangat luas, rapih dan tertata makin memantapkan saya untuk memilih Telkom University menjadi kampus pilihan.

2. Proses pendaftaran sebelum menjadi mahasiswa baru

Proses pendaftarannya saat itu (tahun 2015) sangat mudah karena Telkom University sendiri sudah terintegrasi melalui sistem. Jadi pendaftarannya tidak perlu bolak-balik ke kampus.

Saya waktu mendaftar melalui Jalur Seleksi Akademik (JPA), atau jalur seleksi rapor dimana pendaftar cukup melampirkan rapor semester 1-4, dan membeli pin untuk memilih jurusan yang diminati. Setelah itu, baru jika diterima, pengumuman penerimaan akan dikirim via e-mail apakah kita diterima atau tidak.

Selain itu juga ada beberapa jalur seleksi lain, yaitu Ujian Tulis Gelombang (UTG) dimana seleksi dilakukan dengan cara test tulis yang dilaksanakan di beberapa kota seperti Medan, Padang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Makasar.

Setelah melalui proses seleksi dan dinyatakan diterima, maka akan ada pendaftaran on-site dimana pendaftaran dilakukan untuk menyerahkan dan melengkapi berkas-berkas perkuliahan.

3. Proses orientasi kampus pada saat menjadi mahasiswa baru

Pada waktu 2015 itu proses orientasi kampus disebut dengan OMB (Orientasi Mahasiswa Baru), namun sekarang disebut dengan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru). Pada saat itu PKKMB di Telkom University sendiri tidak sekejam yang dibayangkan, sih. Seperti disuruh pakai pakaian atau atribut yang aneh-aneh, itu tidak.

Saya merasakan PKKMB saat itu lebih ke mengedukasi dan melatih siswa yang akan menjadi mahasiswa dengan situasi dan lingkungan di kampus. Saat itu PKKMB hanya berdurasi 3 hari saja, dibagi kedalam 2 batch. Yaitu batch 1 dan batch 2 dengan jurusan yang berbeda.

Hari pertama diisi dengan latihan fisik dan dilanjutkan dengan menghadiri seminar, lalu hari kedua full seminar, dan hari ketiga sudah diarahkan untuk pengenalan jurusan masing-masing prodi. Tugas yang diberikan pun hanya membuat name tag, membuat karpet (untuk alas duduk) dari bahan kardus, dan tugas harian yang tentunya diberikan secara dadakan oleh panitia.

Sejujurnya ini paling berat karena kita harus pintar membagi waktu, dimana selesai PKKMB jam 4, dan besoknya harus sudah siap lagi jam 3 subuh untuk mobilisasi dan melakukan ibadah subuh bersama-sama. Dari sisa waktu tersebut kita benar-benar dituntut harus bisa mengatur waktu secara efektif dan efisien karena tugas dadakan itu juga cukup banyak.

4. Kondisi organisasi kemahasiswaan

Kondisi organisasi kemahasiswaan kampus telkom university
Gambar 1 – Organisasi Mahasiswa. Sumber: Dokumentasi Himpunan mahasiswa MBTI

Telkom University memiliki divisi sendiri untuk kegiatan mahasiswa, seperti BEM pusat, BEM fakultas, Himpunan jurusan, dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). Dalam UKM sendiri terdiri dari 53 UKM dengan beberapa bidang, yaitu UKM Bidang Kesenian dan Kebudayaan, UKM Bidang Olahraga, UKM Bidang Penalaran, UKM Bidang Sosial, dan UKM Bidang Kerohanian.

Jadi, selain mahasiswa unggul dalam bidang akademik, mahasiswa juga dituntut aktif dalam kegiatan non akademik. Himpunan sendiri dinaungi oleh BEM fakultas dan BEM pusat.

Organisasi mahasiswa ini banyak menghasilkan acara-acara yang menarik, baik acara akademik seperti seminar, lomba penalaran maupun acara dibidang non akademik seperti festival musik, kegiatan lari bersama (color run), dan masih banyak lagi.

5. Kondisi lingkungan sekitar kampus Telkom

Kondisi lingkungan sekitar kampus telkom university
Gambar 2A – Lingkungan Sekitar Kampus. Sumber: Dokumentasi Telkom University

Kampus Telkom yang berada di Kawasan Jalan Terusan Buah Batu ini memang seperti kampus yang terasingkan, karena letaknya yang berada di ujung dan jauh dari kota. Tapi percayalah, Telkom University merupakan kampus yang keren dan megah dari sisi lingkungan dan gedungnya.

Jika kalian baru pertama kali kesana, pasti kalian akan merasa lelah jalan dari satu fakultas ke fakultas lain karena memang luasnya yang mencapai kurang lebih 50 hektar.

Kondisi lingkungan sekitar kampus telkom university
Gambar 2B – Lingkungan Sekitar Kampus. Sumber: Aksara Telkom University

Tapi tenang saja, Telkom University menyediakan berbagai fasilitas penunjang seperti sepeda (oBike) yang dapat dipinjam dengan menggunakan aplikasi, bus telkomedika atau yang mahasiswa sering bilang bus Tayo karena bentuknya mirip Tayo, sampai ada skuter elektrik Gowes juga, lho!

6. Fasilitas pengajaran Telkom University

gedung kampus telkom university
Gambar 3A – Fasilitas Pengajaran. Sumber: Tribun Medan

Fasilitas pengajaran di Telkom University sudah terbilang sangat lengkap, karena semua fasilitasnya tidak hanya menjadi “pajangan” saja, tetapi benar-benar berfungsi dan dapat digunakan. Seperti misalnya infocus, WiFi yang cepat dan lancar, ruang kelas yang nyaman dengan AC yang juga dapat dipakai, sampai portal iGracias yang menjadi sarana penghubung mahasiswa dengan kegiatan akademik kampus.

Fasilitas pengajaran kampus telkom university
Gambar 3B – Fasilitas Pengajaran. Sumber: AyoKuliah.id

Disediakan juga ruang untuk melakukan bimbingan skripsi bagi mahasiswa tingkat akhir. Telkom University juga menyediakan beberapa gedung untuk dilakukannya pelaksanaan kuliah umum atau seminar seperti Auditorium yang sangat megah. Telkom University juga memiliki Gedung 10 lantai untuk tempat kuliah umum yang disebut dengan Gedung Tokong Nanas, yang menurut saya itu keren banget!

7. Fasilitas laboratorium

Fasilitas laboratorium kampus telkom university
Gambar 4A – Fasilitas Laboratorium. Sumber: FEB Telkom University

Untuk laboratorium nya sendiri Telkom University sudah sangat memenuhi standar bahkan berada di atas standar, bagaimana tidak, untuk laboratorium disediakan MAC yang siap pakai untuk menunjang perkuliahan. Sirkulasi udara dan AC serta laboratoriumnya juga sangat luas.

Fasilitas laboratorium broadcasting kampus telkom university
Gambar 4B – Fasilitas Laboratorium. Sumber: Dokumentasi Program Studi Ilmu Komunikasi

Setiap mata kuliah memiliki laboratorium nya sendiri. Jadi tentu saja ketika kita ingin memakai lab tidak akan berebut. Apalagi khusus untuk jurusan Ilmu Komunikasi, mereka memiliki laboratorium berupa ruang broadcasting lengkap dengan audio dan perekamnya. Sangat mirip dengan ruang siaran beneran, lho! Dan untuk D3 Perhotelan juga memiliki laboratorium pastry untuk memasak, dan semua alatnya sudah disiapkan. Keren banget, gak sih?

8. Fasilitas perpustakaan kampus Telkom

Fasilitas perpustakaan kampus telkom university

Kalau untuk urusan perpustakaan jangan ditanya deh, kayanya tidak ada yang bisa menandingi perpustakaan Telkom University atau yang disebut dengan Open Library. Di Open Library (OpenLib) ini bukan hanya perpustakaan fisik saja, tapi ada perpustakaan online yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Semua orang bisa mengaksesnya, tidak terbatas hanya mahasiswanya saja.

Fasilitas perpustakaan kampus telkom university
Gambar 5 – Fasilitas Perpustakaan. Sumber: Dokumentasi Open Library Telkom University

Selain itu, perpustakaan fisiknya benar-benar tidak seperti perpustakaan yang terkenal membosankan, karena dari segi desainnya sendiri OpenLib ini memiliki desain yang bagus dan menarik. Selain itu juga disediakan kursi-kursi dan meja yang nyaman, ruang khusus untuk menyetel DVD dan VCD di mana di dalam ruangan tersebut disediakan komputer lengkap beserta headphonenya.

Sampai ada cafetaria nya juga yang menyediakan kopi gratis setiap harinya! Kopinya juga bukan sembarang kopi, lho. Disediakan krimernya juga, jadi kalian bisa bikin kopi kalian sendiri.

Baca juga: Review Sekolah SMAN 3 Malang

9. Fasilitas lain yang belum disebutkan

Fasilitas asrama kampus telkom university
Gambar 6A – Fasilitas asrama telkom university. Sumber: https://studentstelkomuniversity.com/pintu-darurat-asrama-berguna-atau-sekadar-pajangan-belaka/

Yang tidak dimiliki oleh kampus lain namun dimiliki oleh Telkom University yaitu Gedung Asrama. Telkom University memiliki aturan bahwa mahasiswa baru wajib tinggal di asrama pada satu tahun pertama kuliah. Kecuali jika mahasiswa baru tersebut tinggal di daerah Bandung atau memiliki saudara untuk ditinggali di daerah Bandung. Itupun harus menunjukan bukti terkait.

Hal tersebut dimaksudkan untuk mempermudah mahasiswa baru agar bisa lebih beradaptasi dengan lingkungan kampus serta lingkaran pertemanannya. Namun memang benar, ketika kita tinggal di asrama, kita jadi lebih memiliki banyak teman.

Fasilitas asrama kampus telkom university
Gambar 6B – Fasilitas Lainnya. Sumber: Dokumentasi Dormitory Telkom University

Apalagi satu kamar berisikan empat orang dari jurusan yang sama, itu jadi membuka kesempatan untuk sharing pelajaran dan melakukan belajar bareng pada saat menjelang ujian.

Dari pengalaman penulis, pernah mendapatkan teman sekamar yang memang pintar sekali, jadi kalau tidak mengerti soal pelajaran, tinggal tanya deh! Jadi mendongkrak nilai pelajaran juga loh! Hehe…

Fasilitas di dalam maupun di sekitar asrama juga cukup lengkap. Seperti adanya helpdesk, jemuran, dapur, ruang TV, lobby, kantin, sampai minimart pun ada.

10. Kebersihan kamar mandi atau WC kampus

Untuk kebersihan kamar mandi, masih dapat dibilang cukup bersih karena ada petugas cleaning service yang selalu sigap membersihkan kamar mandi. Menurut pengamatan saya, petugas cleaning service membersihkan kamar mandi bukan hanya sekali, namun selama beberapa kali. Yakni pagi saat kampus beroperasi, sore pada saat kampus berhenti operasional, dan saat jam-jam operasional kampus pun beberapa petugas kebersihan membersihkan kamar mandi jika dirasa kotor.

Untuk air dalam kamar mandi juga bersih dan tidak berbau. Sedangkan untuk wastafel nya sendiri kadang masih ada beberapa mahasiswa yang belum sadar kebersihan seperti masih membuang atau meninggalkan sampah tissue di wastafel.

Untuk area WC nya sendiri sudah cukup bersih, namun beberapa mahasiswa juga masih menyalah gunakan pemakaian closet duduk yang harusnya dipakai dengan cara duduk, tapi malah diinjak. Itu sebenarnya yang membuat kamar mandi belum bersih maksimal.

11. Kebersihan kampus secara umum

gedung dan lahan parkir kampus telkom university
Gambar 7 – Kebersihan Kampus. Sumber: https://bakiradaitem.blogspot.com/2017/07/pengalaman-dan-rasanyasuka-duka-kuliah.html

Jika dilihat, lingkungan kampus terlihat bersih dan tertata karena tata letak gedung yang baik dan penempatan tempat sampah yang disediakan dengan banyak membuat mahasiswa enggan membuang sampah sembarangan baik itu indoor maupun outdoor di area kampus.

Selain itu, kampus melarang mahasiswanya untuk merokok di area kampus sehingga tidak terlihat sampah puntung rokok atau hanya sekedar asapnya yang membuat penat.

Petugas kebersihan pun sigap membersihkan sudut-sudut yang dirasa kotor. Di dalam ruangan pun, jika kelas sudah selesai dan berganti dengan kelas lain, petugas kebersihan akan sigap merapihkan kursi untuk dipakai di kelas selanjutnya.

12. Struktur kurikulum

Kurikulum yang disusun oleh Telkom University sudah sangat terstruktur dan sistematis. Dilihat dari paket mata kuliah yang diberikan tiap semesternya sudah sangat jelas. Dari awal masuk kuliah kita sudah bisa tahu mata kuliah apa yang nantinya akan kita ambil di semester dua, tiga, sampai semester delapan.

Bahkan, Telkom University juga sangat mendukung mahasiswanya untuk lulus dalam kurun waktu 3,5 tahun dengan mempersilahkan mahasiswa mengambil mata kuliah yang berada pada semester selanjutnya jika pada semester tersebut SKSnya masih belum full atau masih ada kuota penempatan SKS.

Semua sudah diperhitungkan dan disistemkan dengan begitu baik oleh Telkom University sehingga tidak akan ada kebingungan atau kurangnya informasi.

13. Metode pengajaran oleh dosen

Metode pengajaran setiap dosen tentunya berbeda-beda. Beda dosen, berbeda pula cara mengajarnya. Ada dosen yang memang memberi materi dan mengerjakan tugas dulu sebelum dijelaskan, baru ketika selesai dosen tersebut akan membahasnya.

Hal ini juga dilakukan oleh dosen bukan tanpa sebab, karena dosen mengharapkan jika kita diberikan tugas terlebih dahulu, kita akan berusaha memahaminya sendiri, dan ketika dibahas, kita juga akan mengerti ternyata cara kerja materi yang bersangkutan itu seperti apa.

Tapi ada juga tipe dosen yang mendikte semua materi dengan rapih. Beliau tuliskan di papan tulis semua materi pembelajaran (jika pelajaran tersebut eksak), atau dijelaskan melalui media power point.

Ada juga dosen yang mengemas metode pembelajaran dengan praktik, dan membuat permainan atau quiz.

14. Website kampus dan prasarana IT dalam kampus Telkom

Telkom University memiliki portal yang menghubungkan mahasiswa dengan kegiatan akademik kampus, yaitu iGracias. Portal ini juga sebagai penunjang kebutuhan kuliah kita dari awal masuk kuliah sampai nanti sudah jadi alumni. https://igracias.telkomuniversity.ac.id/

Di dalam portal iGracias tersebut, mahasiswa dapat melihat nilai, Transkrip Akademik Mahasiswa (TAK) yang di dapatkan dari mengikuti acara seperti seminar, lomba, kepanitiaan dan sebagainya, data diri, bimbingan konseling, pembayaran, perwalian, registrasi sampai tugas akhir mahasiswa.

Untuk absensi nya, mahasiswa wajib membawa Kartu Tanda Mahasiswa yang didalamnya sudah tertanam chip untuk melakukan tapping di setiap kelas yang diadakan perkuliahan, nantinya hasil tapping tersebut akan langsung terintegrasi ke sistem iGracias sebagai absen kita. Jadi tidak ada lagi absen dengan menggunakan tanda tangan.

Selain itu, baru-baru ini Telkom University juga meluncurkan fasilitas Command Center untuk memantau keamanan di lingkungan kampus dengan memasang 300 CCTV disekitar kampus baik indoor maupun outdoor.

15. Kemudahan mengurus administrasi intra kampus

Sistem yang sudah terintegrasi tentunya juga memudahkan mahasiswa perihal mengurus berbagai kebutuhan administratif kampus. Seperti misalnya dalam pembayaran semester, mahasiswa tidak perlu lagi bayar secara manual dengan datang ke kampus dan menyerahkan pembayaran.

Mahasiswa dapat memilih pembayaran melalui ATM, Teller, atau e-Banking yang dapat dibayar di mana saja dan kapan saja, cukup dengan memasukkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) beserta kode pembayarannya. Lalu secara otomatis pembayaran yang telah diselesaikan akan langsung terintegrasi dengan portal iGracias.

Selain itu, memang ada beberapa hal administratif yang masih dilakukan secara manual seperti mengurus persyaratan sidang, pendaftaran wisuda dan sebagainya. Namun karena sistem yang sudah baik, mengurus keperluan terkait itu pun menjadi mudah dan cepat.

16. Kelebihan kampus secara umum lainnya

Kelebihan lain dari Telkom University yaitu, admisi TelU menyediakan akses untuk membuka dan mengunduh jurnal penelitian baik nasional maupun internasional seperti; Perpustakaan Nasional, One Seach, E-Journal Nasional, dan Internasional seperti IEEE, Springer, Science Direct, Scientific American, World Scientific, Emerald Publishing, SAGE, Inderscience, Taylor & Francis secara gratis.

Jadi kita yang harusnya mengakses dengan cara membayar mahal jurnal penelitian terkait, bisa menikmatinya secara gratis hanya dengan mengakses lewat jaringan internet (WiFi) yang telah disediakan oleh Telkom University.

Selain mendukung penelitian, Telkom University juga sangat mengedepankan kepuasan mahasiswa terkait dengan sarana dan prasarana serta pengajaran berbagai mata kuliah.

Setiap ingin mencetak kartu ujian, mahasiswa diwajibkan untuk mengisi kuesioner penilaian terhadap kinerja dosen dan sarana. Di situ mahasiswa juga dapat menyampaikan aspirasinya pada kolom tertulis.

17. Kekurangan kampus Telkom University secara umum

Kekurangan di Telkom University yaitu adalah parkiran. Kurangnya lahan parkir dan banyaknya mahasiswa yang membawa kendaraan membuat parkiran menjadi sangat penuh dan tidak tertata. Luas parkiran yang tidak begitu besar juga menyebabkan susahnya mengatur posisi parkir.

Selain itu, kemacetan juga menjadi faktor eksternal yang menjadi kekurangan di Telkom University, karena kalau sudah macet, bisa sampai satu jam hanya untuk keluar dari area kampus.

Kemudian, ada beberapa sistem yang seharusnya dapat digunakan, namun tidak dipergunakan dengan baik, rusak dan tidak dibetulkan untuk waktu yang cukup lama.

Kurangnya pohon juga menyebabkan lingkungan kampus terlihat gersang dan panas. Serta jika terjadi hujan besar juga akan menyebabkan terjadinya angin puting beliung kecil di daerah yang kurang pohon.

Terakhir, air yang berada di asrama juga tidak bersih, jadi harus membawa filter air sendiri.

18. Penutup. Kesan dan pengalaman pribadi saat reviewer kuliah

Kesan selama berkuliah di TelU banyak banget, sih. Segala yang baru pertama dialami dalam hidup kayaknya mulai dari kuliah disini. Waktu itu awalnya benar-benar mengalami yang namanya insecure baik sama lingkungannya, maupun sama diri sendiri.

Karena dari awal masuk kuliah dan jadi mahasiswa baru (maba) itu kan memang dituntut harus mandiri dan harus pintar beradaptasi sama lingkungan, dan saat itu juga asrama.

Jadi ya beneran ngerasain jadi anak rantau banget yang jauh dari keluarga, ke mana-mana harus sendiri, harus pinter nyari temen karena waktu itu jamannya PKKMB juga. Harus pinter bagi waktu.

Emang masa-masa paling berat itu ya masa-masa PKKMB, jujur saya waktu itu sampe home sick dan nangis di asrama, sampe ditenangin sama mamanya Zira (teman satu kamar) karena ngerasa insecure sama lingkungan dan diri sendiri.

Ngerasa ga mampu ngejalanin PKKMB yang tugasnya benar-benar menyita waktu, sampe ngerasain cuma tidur 3 jam gara-gara ngerjain tugas PKKMB karena subuh harus udah bangun lagi.

Ditambah juga kangen rumah banget, saya rasa saat itu merupakan masa tersulit saya. Ditambah karena TelU itu luas sekali, jadi bikin jauh kemana-mana, apalagi dulu di tahun 2015 belum ada Gojek.

Tapi alhamdulillah saya punya teman satu kamar yang baik, yaitu Pege dan Zira, dan juga tetangga kamar asrama yang memiliki jokes yang se-frekuensi (terimakasih, kalian orang pertama yang membantu ku beradaptasi!).

Terima kasih juga kepada Telkom Dormitory karena sudah mengatur teman kamar yang sejurusan, jadi bisa nanya dari mulai pelajaran sampe ke dosennya. Beruntung juga saya sekamar dengan Pege, karena dia pinter dan rajin banget, ga ada kerjaannya aja baca buku pelajaran, heran ga tuh? Hahaha.

Terimakasih, Pege selama satu kamar, kamu sudah menjadi teman kamar yang sangat baik dan membuka hati saya kalau jadi orang tuh gak boleh males, hehe… Beruntung juga punya teman satu daerah yang luar biasa gak kalah baiknya yang suka ngebantuin dan ngerawat kalo tiba-tiba sakit.

Beruntung juga dipersatukan dengan teman kelas yang sangat luar biasa asik dan baiknya, semua kejadian-kejadian di kelas masih terekam di otakku, loh guys! Sampai akhirnya kita sampai di penghujung semester 7 terakhir sekelas dan belajar bareng, jujur sedih, yang biasanya rame banget sekarang sepi banget karena kita udah di tahap menyusun skripsi masing-masing.

Melihat teman yang satu persatu sidang pun sedih karena artinya kita beneran udah mau pisah. But it’s okay, life must go on, kan? Semoga kita dapat bertemu kembali dengan kesuksesan masing-masing. See you on top, Guys!

Ucapan terima kasih kepada:

  • Pege, Zira, Hasna, Ivy dan Kikik telah menjadi tempat pertama untuk membantu ku beradaptasi di lingkungan kampus khususnya asrama
  • Halida, Fiddaz, dan Fauzan yang disaat penulis sedang down dalam menghadapi tugas PKKMB, dengan baiknya mereka tiba-tiba datang ke asrama nawarin mau bantuin ngerjain tugasnya karena mereka batch 2, sedangkan penulis batch 1
  • Adhieta, Ellen, dan Mia yang sangat sigap disaat penulis sakit, dengan kebaikan hatinya mereka datang ke kamar malam-malam dan merawat penulis, padahal besoknya mereka masih ada UAS. Thank you, I Love you guys soo much!
  • Teman-teman kelas MB-39-06 atas kerjasama dan canda tawanya selama perkuliahan. Kenangan dan atmosphere nya tidak akan pernah dilupakan
  • Geng ambisku di kelas, Elita, Dece, Intan, Vina, Ayunda, dan Kristian yang selalu gercep dalam mengerjakan tugas dan menghasutku sampai akhirnya berada di titik ini.
  • Dan yang terakhir untuk Jakaria, terima kasih telah sabar menemani penulis dari awal perkuliahan sampai hari ini. Terimakasih sudah menjadi tempat bercerita dan saksi hidup semasa perkuliahan. I’m the lucky one, thank you. Sukses juga untuk S2nya ya, Jak!

Penulis ulasan kampus bernama Fannisa, lahir di Jakarta, 19 Agustus 1997 yang merupakan seorang mahasiswi tingkat akhir MBTI, Telkom University pada tahun 2019.
Kesempatan yang diberikan oleh Telkom University untuk menjalankan studi S1 dan S2 dalam kurun waktu 5 tahun, membuat penulis kini dapat menjadi mahasiswa Magister Management, Telkom University.
Melalui Telkom University juga penulis dapat mengukir prestasi pertamanya dalam lomba yang diselenggarakan oleh salah satu perguruan tinggi di Indonesia.
Belakangan ini, setelah memasuki dunia perkuliahan, penulis yang selama ini takut keluar dari comfort zone memutuskan untuk mencoba beberapa kesempatan. Dari beberapa kesempatan tersebut menjadikan penulis sebagai orang yang suka tantangan dan hal baru.
Setelah melewati beberapa kesulitan dan tantangan, penulis juga berkesempatan untuk mempresentasikan salah satu penelitiannya pada 24 Juli 2019 di Malaysia.
Untuk korespondensi, email fansafir@gmail.com atau kunjungi profile LinkedIn penulis di https://www.linkedin.com/in/fannisa. Terimakasih! 🙂

Satu Respon

  1. DD13 Oktober 2020

Silakan tinggalkan komentar

Sending